Wednesday, October 31, 2012

Semoga Tidak Kamu Lagi - Z.H

dikelas lagi gak kondusif banget kayanya, banyak banget yang sedang patah hati, mungkin ini lagi musimnya, dari lagu sampai omongan bahkan saduran quote dari pak MT juga jadi andalan buat pembicaraan sehari-hari, emm, buat kamu yang lagi galau... berhentilah kawan...



ada rasa sedih saat melihatmu bahagia
bukan karena aku tidak ingin kamu bahagia
melainkan karena bukan aku yang membahagiakanmu

itu menyakitkan
seperti pukulan yang sebenarnya ingin buatku tersadar

mungkin ini waktu untuk aku terpuruk
supaya aku dapat melihat Tuhan memakai kenangan ini untuk buatku dipenuhi kesiapan
sehingga doa dapat melahirkan semangat dan kemudian buatku bangkit

namun ketahuilah

sebelum aku sudah tak lagi mencintaimu
ini darahku mengalir
membawa bayang-bayangmu
mengelilingi tubuhku
dan jantungku berdenting
demi kau menari-nari di pikiranku

ada satu hal yang sampai hari ini masih membuat aku bangga menjadi aku
yaitu
karena aku mampu terima kamu apa adanya

aku meminta ampun kepada Tuhan 
sebab aku pernah berharap kalau suatu saat
ketika angin menghempasku hilang dari daya ingatmu
aku ingin tak pernah lagi menginjak bumi
sebab hidup jadi terasa bagaikan dinding yang dingin

aku yang harus menjadi paku
kamu yang bagai lukisan
dan cinta itu palunya
memukul aku
memukul aku
dan memukul aku
sampai aku benar-benar menancap kuat

pada akhirnya
semoga
tidak kamu lagi yang aku lihat
sebagai satu-satunya cahaya di dalam pejamku
sebelum pulas


semoga tidak kamu lagi
....
READ MORE - Semoga Tidak Kamu Lagi - Z.H

Saturday, October 20, 2012

Bodoh itu...

D: Dasar kamu, bodoh banget sih ta... - kata dia, sambil membantu setelah saya sudah berulang kali bertingkah ceroboh dan membuat onar di tempat ramai
A: Huuuu... Gapapa bodoh, yang penting masih ada orang paling bodoh yang masih mau sayang sama orang bodoh, nanananana~ -balas saya tidak terima dibilang gitu, merasa menang, yeay
D: Aku emang bodoh, tapi aku akan jadi orang paling bodoh sedunia kalau aku ngebiarin si bodoh ini dapat orang bodoh lainnya, cuma aku orang yang boleh jadi orang yang paling bodoh buat ngejaga si bodoh ini - senyum maut
A: ......... - diem menunduk muka memerah
D: (tersenyum menang)
lalu kita pergi






bodoh memang bodoh
bodoh adalah antara aku dan kamu
ya, bodoh adalah kita
bahkan angin pun berbisik bahwa kita itu bodoh

yaaa mau gimana lagi, kita memang bodoh :")
READ MORE - Bodoh itu...

Friday, October 19, 2012

I don't know how I can ever thank you

alhamdulillah, akhirnya sudah selesai juga pendadarannya :D
sekarang tinggal revisi :)

begitu kaget ketika keluar, radar ini langsung menemukan sosok kamu
kamu ada di sudut sana tersenyum renyah membawa kresek hitam, entah apa isinya
walaupun aku tau kamu akan ke Jogja dari pernyataan polos mama yang secara tidak sadar memberitahu
tapi aku tidak habis pikir kalau kamu akan senekat itu, datang dan menunggu aku sampai selesai pendadaran
aku kira kamu akan datang siang harinya, memberi aku makan sebanyak aku mau karena janji penyemangat kamu kemarin

mendengar cerita dari pak satpam, mas yuli, dinda, suis, bara, anes, dan yang lainnya membuatku terenyuh senyum malu ketika mendengar itu semua
betapa sulitnya kamu menemukan aku
betapa besar perjuangan kamu

aku loh ini?
aku yang hanya seperti ini
terlalu berlebihan mendapatkan ini semua
mendapatkan kamu
beruntung adalah memiliki kamu :)


selalu perut ini penuh bunga-bunga kecil karena kamu



terimakasih sudah menjadi yang terbaik, ini terlalu berlebihan

aku tidak tau apa yang sedang kau rencanakan lagi
tapi aku akan menunggu dengan sangat tidak sabar
apa yang akan kamu lakukan
READ MORE - I don't know how I can ever thank you

Friday, July 13, 2012

Zaman ini zamannya modernisasi cuy

Anwar, umur 10th, sedang asik mengotak atik komputernya, papanya sedang sibuk membanting tulang mencari uang-semoga uang halal, mamanya sedang asik mengikuti kegiatan sosial bersama dengan teman-temannya-sedang anak sendiri ditelantarkan, miris. ketika melihat dari jendela kamarnya Anwar terlihat asik dengan komputernya, mari kita berpikir positif bahwa dia sedang mengerjakan tugas membuat karya tulis beratus halaman, walaupun ketika kita zoom yang ada tampak di layar kacanya adalah seorang pria dan wanita sedang main kuda-kudaan tak beralaskan sehelai pakaian, ketika ditanya, dapat darimana? beli bersama temannya di pasar

Bintang, umur 13th, sedang masa puber, pulang dari rumah ketika ibunya sedang menjual nasi dan gorengan di depan rumah, berganti baju dan bergegas untuk pergi lagi, ketika ditanya hendak kemana, dia hanya berujar ingin mengerjakan tugas dengan temannya di rumah teman. sambil tersenyum senang si ibu menghampiri dan memberi bekal dan berujar "yang rajin ya nak". tanpa diketahui ada sesosok pria berumur 30tahunan bermodalkan motor gede dengan tampang paspasan menunggui Bintang dengan sedikit mengorek jerawat.

Tommy, umur 12th, sedang asik dengan ponselnya sambil tertawa-tawa tersenyum, disampingnya ada bapaknya yang sedang mencuci mobil dan motor, ibunya sedang memasak. ketika di zoom, yang tertera di layar kacanya adalah Messenger berbasis Chatting dari seorang perempuan berjenjang lima di atas umurnya yang baru dikenalnya lima hari yang lalu melalui jejaring sosial, di layar hapenya terlihat pesan "I Miss You :* Hope u can be there tomorrow, My Future Husband"

Lia dan Genknya, berumur 15tahun, berjalan berlenggok di koridor sekolah seakan sekolah milik mereka, gaya mereka semua sama, rambut panjang, muka putih leher hitam, rok setengah paha, kaos kaki tinggi sepakbola, sepatu berhak, bb di kalung, ketika tersenyum terlihat pagar di gigi. menuju kantin, memesan makanan-bakwan satu, minuman dingin aneka rasa, duduk di tempat yang sama-strategis terlihat kaka kelas, membicarakan hal yang tidak pantas dibicarakan, tertawa keras centil, seolah sekolah milik mereka. ya bagi mereka sekolah ini milik mereka.

Anwar, Bintang, Tommy, Lia itu mungkin sudah banyak terlihat di kehidupan nyata kita, entah apa yang membuat di umur mereka sekarang mereka seperti itu.

Bahkan mereka tidak mengenal siapa pahlawan yang ada di mata uang indonesia-rupiah nominal 10000, tidak bisa menghapal isi dari dasar negara, tidak lagi menyanyikan lagu "ambilkan bulan" dan bermain karet bahkan petak umpet.

Tidak menyalahkan zaman, tidak, yang salah ada manusia yang tidak bisa memaknai perubahan zaman, melestarikan adat budaya yang ada di Indonesia. Sudah cukup membodohi dan meracuni kaum yang akan menerusi perjuangan kalian.

Bayangkan akan jadi apa mereka di kemudian hari?





Andaikan mereka boleh memilih hidup di zaman apa..
READ MORE - Zaman ini zamannya modernisasi cuy

Friday, July 6, 2012

bawa daku ke masa kecilku

pagi hari ketika kita dibangunkan oleh alarm bunyi ketuk kamar dan suara lembut dari seorang peri yang selalu melindungiku, bangun terkantuk dan berujar, iya 5 menit lagi dan kembali bergelamut dengan bantal dan menarik selimut dan begitu seterusnya
hingga jarum panjang menunjukan angga 11, barulah tersadar dan beranjak dari tempat tidur dengan terburu-buru dan lupa sesuatu yang membuat saya menerima hukuman atas kelalaian saya di sekolah
putih merah - datang ke sekolah berburu dengan gerbang sekolah yang hampir tertutup berlarian dengan yang lainnya, padahal saya tahu walaupun gerbang sudah tertutup pun akan dibukakan lagi untuk saya dan lainnya :)
bersemangat mempelajari sesuatu hal yang baru, memamerkan barang yang baru dibeli di supermarket dekat rumah dengan teman sebelah dengan bangganya mendengar kata wow dari mereka, hahahaha :)
selalu bersemangat, tidak ada ngantuk-ngantuk seperti sekarang, tiap detik memperhatikan papan tulis dan mengikuti, berteriak jika tidak tahu :)
ketika bel berbunyi lekas pergi ke lapangan, berlompat berlari bersemangat, yaaa bersemangat. tidak ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki, memanjat pohon ya memanjat, bertengkar ya bertengkar, kasti ya kasti, karet, bekel, bola gebok, main rumah-rumahan dan bermain tradisional :) tidak ada perbedaan diantara kami, tidak ada malu, masih teringat jelas ketika bermain pelorot celana, menaikkan rok diatas pinggang untuk berlompat di karet, hahahaha, ya, tidak ada malu dan selalu bersemangat
ketika sudah lelah kemudian, berhenti sejenak mengambil makanan untuk bekal, memamerkan apa yang dibuat oleh ibu masing-masing, bahkan berbagi jika ada yang tidak membawa atau membawa ala kadarnya, manisnya :)
pulang sekolah, kadang kita bermain-bukan les- di tempat guru, sekali lagi dengan bersemangat, mengikuti pelajaran tambahan dengan sebelumnya mengisi bahan bakar tubuh dulu di rumah teman, hahaha, tidak jadikan guru sebagai guru saja, bahkan lebih, seperti orang tua, kaka, dan ya yang disayangi, membuat kue, tertidur disana, merecoki rumahnya, membangunkan anaknya dan bermain, ah indahnya, tidak ada beban
pulang kerumah, menunggu angkutan umum dengan teman, jika sedang macet, kami memilih jalan dan berlari di pinggir jalan daripada panas-panasan di dalam, lagi-lagi dengan semangat berdendang ria.
sampai rumah, sempat tidur-walau sebentar, sorenya jika tidak mengaji, maka waktunya untuk bermain di depan rumah, entah permainan apa aja itu :) ketika hujan datang, tidak serta merta langsung berdiam dirumah, keluar, rasakan hujan, menyambut banjir dengan suka cita. ketika sudah ada tanda-tanda orang tua pulang, lekas masuk kedalam rumah, dengan cacing yang sudah mati menempel di kaki dan sampah di kantong :)
malamnya, mengerjakan PR di bantu oleh orang tua dan saudara, menonton tv, bercerita tentang hari yang sudah dilalui. jika sedang lapang bahkan sempatnya bermain kecil-kecilan, bernyanyi dan menari di depan rumah, dilihat dari atas pagar ada tukang becak yang sedang melihat sambil lalu, hahahaha
 kemudian
tertidur pulas penuh dengan senyum
selalu bersemangat
bahkan saat tidur
entah bagaimana perasaannya
selalu menanti hari esok

bisakah perasaan itu hadir kembali sekarang?
READ MORE - bawa daku ke masa kecilku

Tuesday, July 3, 2012

artikel untuk bu Ariani :)

Indonesia di Mata Vietnam
Oleh
Venni Winta Pratiwi

bersama Bapak Bambang T
Diberi kesempatan menjadi duta bangsa Indonesia di negara “Ladang Seribu Ranjau” merupakan sebuah penghormatan yang sangat besar untuk saya. Dalam rangka pertukaran budaya yang bertajuk Bilateral Student Leaders’ Adventure Camp (BiSAC), saya dan ditemani oleh 25 mahasiswa pilihan lainnya dari berbagai pelosok daerah berangkat menjadi delegasi Indonesia dengan membawa citra nama Indonesia. Kegiatan ini diberikan tidak percuma oleh ASEAN Youth Friendship Network (AYFN). Kegiatan ini berlangsung selama seminggu (21-27Mei) dengan acara berpusat di Ho Chi Minh City, salah satu kota besar di Vietnam Selatan yang dulu bernama Saigon. Program ini merupakan salah satu upaya people-to-people contact yang merupakan bagian dari soft power diplomacy Indonesia, yang dimana dapat meningkatkan pemahaman, menumbuhkan persahabatan serta saling menghargai antara Indonesia dan Vietnam dalam menuju ASEAN Community 2015.

bersama kita tertawa
          Tidak main-main, di program ini saya beserta tim diberikan kesempatan untuk bisa mengajarkan Bahasa Indonesia pada mahasiswa University of Social Sciences and Humanities (USSH), bahasa yang menjadi pemersatu daerah di Indonesia, bahasa yang harusnya menjadi kebanggaan untuk kita sebagai bangsa Indonesia, dan harusnya kita jaga keberadaannya – bukan disalahgunakan dan dicampur adukkan dengan bahasa aneh lainnya yang sering anak muda anggap lebih keren. Dengan antusiasme yang tinggi, mereka belajar bersama dengan kami. Menurut mereka, bahasa kami adalah bahasa yang mempunyai eksotisme tersendiri, bahasa unik, bahasa yang sulit diejakulasikan, bahasa yang mempunyai daya magis tersendiri yang membuat mereka ingin lebih tahu dan tahu lagi. Tidak tanggung-tanggung akan rasa penasaran mereka, ternyata mereka pun sudah membuat jurusan sastra Indonesia yang peminatnya dari tahun ke tahun terus bertambah. Subhanallah, betapa merasa berharganya kami memiliki bahasa Indonesia yang dihargai seperti ini.

sehabis pertunjukan daerah
semua tawa menjadi satu




Kami juga mengenalkan bagaimana indahnya kebudayaan kami, dan betapa cantiknya negara kami. Kami menjelaskan bagaimana bervariasinya kebudayaan serta persatuan kami, memutar video tentang Indonesia dengan latar musik yang membuat kami terhanyut dalam kekhusyukannya, menampilkan tarian, pakaian, dan musik tradisional di depan khalayak umum yang dari kesemuanya itu menghasilkan luar biasanya decak kagum dari bibir dan mata mereka. Subhanallah, tertunduk malu, seketika tersadar betapa bodohnya saya baru tahu bagaimana indahnya Indonesia, betapa harusnya bangganya kita menjadi negara Indonesia, betapa harusnya kita bisa memanfaatkan, menjaga, dan melestarikan kebudayaan itu semestinya. Bukan malah menyukai kebudayaan asing, meniru kebudayaan mereka dan mengabaikan serta tak acuh terhadap budaya sendiri, ketika orang lain ingin memelihara kebudayaan itu agar kaya, kami baru teriak-teriak tidak jelas tanpa tahu apa sih yang kami ributkan. Miris memang.
berfoto di depan kantor Konjen RI di Vietnam
Kami diberi penghormatan pula untuk dapat bertemu dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City yakni Bapak Bambang Tarsanto beserta lainnya. Kami diundang untuk datang ke tempat kerja beliau, melakukan diskusi terbuka dengan beliau. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan, saya tanyakan bagaimana masalah Kesehatan masyarakat disana, sistem pelayanan serta pendidikan kesehatan disana. Disana dapat saya simpulkan, ternyata tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Beliau menyatakan bahwa sistem pelayanan mungkin ada beberapa hal yang kita lebih unggul dan sistematis dibandingkan dengan di Vietnam, tapi dari pribadi pribumi disana sudah sangat menjaga sekali kesehatan mereka dilihat dari pola makan serta bagaimana aktivitas disana. Pagi hari melihat mereka makan dengan tidak berlebihan ditemani teh pahit favorit mereka, disela aktivitas mereka selalu membawa air mineral, sore hari melihat banyak orang berdatangan ke taman-taman kota, dan tidak jarang saya melihat mereka berolahraga dengan menggunakan fasilitas yang sudah di disediakan pemerintah disana.

tertawa bersama bagaikan keluarga
          Kami juga pergi ke panti asuhan untuk sekedar berbagi keceriaan bersama anak-anak pintar disana dan memberikan sumbangan ala kadarnya yang semoga dapat menjadi manfaat besar untuk mereka ke depannya. Hampir sama dengan Indonesia, keadaan mereka juga sangat memprihatinkan. Dengan fasilitas seadanya ditemani kepolosan dan kesederhanaan, mereka masih bisa hidup tersenyum bahagia. Disana ternyata mereka sudah diajarkan bahasa Inggris sedari awal, jadi kami tidak perlu repot berbicara dengan mereka, jika mereka tidak mengerti, kami menggunakan bahasa tubuh yang membuat mereka tertawa. Hahaha.. Sekitar empat jam kami bermain bersama mereka seperti menjadi kakak untuk mereka, waktu pun datang dan kami harus berpisah, ditemani dengan perasaan bahagia, haru biru, tangisan yang menyatu.
penjamuan hangat yang sangat luar biasa
         Kegiatan BiSAC ini ditutup dengan undangan makan malam oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di rumah dinasnya. Kami dijamu sangat istimewa disana, makan bersama, bercanda, bernyanyi serta berjoget bersama dengan para Ibu dan Bapak pejabat disana. Bahkan di negara saya saja tidak pernah dijamu dengan sangat khususnya dengan ibu dan bapak pejabat yang terlihat angkuh disini. Hehe - mungkin suatu saat nanti, amin. Kami juga mendapatkan ucapan terimakasih dari pihak KJRI karena telah melakukan people to people diplomacy khususnya dalam bidang budaya Indonesia.
       Diberi kesempatan saling mengenal lebih jauh dan membangun jaringan diberbagai kegiatan menghasilkan sebuah ikatan keluarga antara kami dan Vietnamese, secara tidak langsung mengikat perasaan kami, saling ketergantungan, dan sulit dipisahkan. Sampai akhirnya waktu yang berbicara, kami harus berpisah, berpulang ke tanah air kami yang kami cintai untuk menjalankan kembali kewajiban-kewajiban yang kami tinggal beberapa saat. Sedih rasanya kala itu, sampai sekarang pun juga. Mungkin kalau anak muda di Indonesia sering galau karena cinta membabi buta yang tak jelas arahnya, kami pun merasakan hal yang sama galau yang tidak bertuan. Rasa rindu yang menggebu ingin bertemu mereka kembali.
READ MORE - artikel untuk bu Ariani :)

Saturday, June 30, 2012

benang yang tak perlu disalahkan

tersangkut dalam benang kusut dan tak bisa keluar
merasuki jiwa menjalar menusuk sukma semakin dalam
sering mencoba keluar dalam rajutan benang kusut yang tiada berakhir ini
tapi apa daya
semakin kuat mencoba semakin dalam dan sulit untuk keluar



mencoba mencari jalan yang lain
terperangkap lagi di jalan yang sama
bertemu kamu
selalu seperti itu
apakah ini sebuah pertanda?

kata orang ada dua tanda: kita dimudahkan bertemu dan kamu bisa memudahkan aku untuk bertemu denganNya. apakah itu kamu?
READ MORE - benang yang tak perlu disalahkan

Thursday, June 21, 2012

Bukan untuk siapa-siapa

perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karena cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan

ada apa dengannya?

meninggalkan hati untuk dicaci
lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang adam
ada apa dengan cinta?

tapi pasti aku akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya

bukan untuknya
bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu
itu saja

puisi rangga: Perempuan 
Rako Prijanto


tak perlu bersama untuk cinta sekarang, cinta tak akan pergi, dia selalu ada, dihati kita, duduk manis menunggu untuk dijemput :)
READ MORE - Bukan untuk siapa-siapa

Monday, June 11, 2012

just one man (not boy) for a woman

ga butuh semua itu
yang diinginkan semua cewe hanya satu
ya, cuma butuh satu aja kayanya
yang sangat menyayangi apa adanya
yang membuat hati ini selalu tenang terisi tak berhampa
that's it!
dengan itu
semua udah kebayar
:)

aku akan menunggu itu


betapa bodohnya cewe ya?
haha
READ MORE - just one man (not boy) for a woman

love rain

hati ini berdegup kencang
entah apa yang dirasa
belum pernah aku merasakan ini sebelumnya
hati ini seperti penuh terisi apa namanya

hanya dengan 3 detik
hati seperti ingin meledakkan sesuatu
sesuatu yang aku pun tak mengerti
apa namanya ini

suara sepi senyap
hanya ada gemericik hujan yang jatuh ke tanah
disertai degup jantungku
bersatu menjadi alunan musik yang indah
menemani pertemuan kita yang tak terduga


aku melihatmu berlari senang dibawah hujan
dengan memakai rok merahmu yang sudah kotor
mengenai air genangan yang kau cipratkan sendiri

berlari ke arah ku
dan tersenyum simpul

manisnya :)




melihat keatas
entah apa yang kau lihat
indah kala itu

entah pemandangan apa yang aku lihat ini

suara sepi senyap
hanya ada gemericik hujan yang jatuh ke tanah
disertai degup jantungku
bersatu menjadi alunan musik yang indah
menemani pertemuan kita yang tak terduga




hujan pun sudah reda
kau hendak meninggalkan tempat perteduhan ini
melanjutkan perjalananmu yang entah kemana

segera kau ambil seribu langkah


sebelum sempat ku menegur dan menanyakan barang siapa namamu




kembali kau menari sambil mencipratkan genangan air yang ada

membawa sepenggal hatiku yang telah kau raih


akankah kita bertemu di lain kesempatan?


semoga

sampai jumpa hai kau gadis hujan :)
READ MORE - love rain

Wednesday, May 30, 2012

and we do....

senin: datang - introduction - diskusi - ketemu sama para pejabat di komjen vietnam - diamond plaza - nuker duit - saigon square - jalan-jalan ke sungai ciliwung - foto sama anak sma sana - makan di KFC

selasa: ke sma ca ghao - belajar - games - pagoda - delta mekong - snake farm

rabu: belajar bahasa vietnam - mengajar bahasa indonesia - diajar sejarah - latihan buat performance disana

kamis: belajar bahasa vietnam - mengajar bahasa indonesia - siap-siap - perfomance - ngerjain putri

jumat: chu chi tunnel - notre dame kathedral - bent than - farewell di komjen

sabtu: museum wayang air - jalan-jalan - orphanage - farewell sama panitia - ngerjain karin - tidur bareng

minggu: nganter karin pulang - menggalau - nganter aan pulang - bent than market lagi - diamond plaza - museum boneka dan sekitar (jelajah malam)

senin: packing - ngitung duit bayar pop mie yang ternyata bayar - ke diamond - supermarket - main nikah-nikah sama anak-anak - bandara - nangis deh
READ MORE - and we do....

First Day that I Saw You..

huaaaa, akhirnya sampai juga di hari pertama menapaki negara orang dengan orang-orang baru
pagi buta, membuka mata sangatlah amat berat, alarm Ririh berbunyi (dari mulutnya) - eiy bangun eiy, ayooo mandi - hahaha, kata-katanya yang pasti hadir seminggu kemarin :)
setelah mandi, akhirnya kami memutuskan untuk berangkat makan dengan sebelumnya kami membangunkan orang-orang di sekitar kamar, pertama kamar Danti (150) dan ke kamar Putri. bodohnya kami lupa kamarnya putri itu kamar 146 atau 147, akhirnya kami dengan sotoynya mengetuk pintu 146, hahaha, sambil menggedor pintu kami tereak-tereak, put ayo put, makan put, buruan..
selang beberapa menit berjalan, pintu terbuka..
dan betapa kagetnya kami ternyata yang berada di belakang pintu itu adalah seorang turis asing berambut kuning emas, berbadan tegap kekar, tanpa memakai baju, hanya celana pendek saja, dengan muka acak-acak kesal dibangunkan dia menatap kami..
kami hanya telingak telinguk setengah sadar antara kagum sama si bule yang lumayan ganteng dan gatau harus berbuat apa-apa, sedetik kemudian saya berinisiatif ambil kuda-kuda untuk pergi - tapi sebelumnya minta maaf - kabur tertawa-tawa gajelas, hahaha

setelah diawali dengan foto-foto gajelas di hotel akhirnya kami makan juga, menu pertama yang disajikan di Vietnam adalah Pho yang terkenal :) tapi setelah saya lihat, isinya bihun rebus, daging, sama tahu =,= oke baiklah, ini adalah Pho, selamat makaaaaaaaan :D - ternyata rasanya beda
sambil makan kami kedatangan sesosok pelajar vietnam, dia adalah Leo Courage, LO nattive kami
hai leooooooooooo - dan kami ngobrol sambil makan - dengan sumpit tentunya ><
setelah makan, kami ngobrol-ngobrol dan merencanakan untuk barang sejenak jalan-jalan dulu, karena acara baru terlaksana besok hari.. sebelum pergi, saya berniat untuk mengambil tas di kamar karena belum sempat membawa apa-apa, setelah berbicara dengan ririh meminta kunci kamar ternyata dia dan saya baru sadar bahwa kamar kami tidak terkunci, gawat, kami langsung lari mengambil tas pontang-panting dan heboh =,=
alhamdulillah ga ada yang ilang - bayangkan tablet dan kamera serta hape masih berjejalan di kasur dan meja
fiuuuuuuuuuuuuuuuuuuh~ alhamdulillah
kami ambil tas dan pergi deh :D

persiapan sebelum berangkat foto dulu

tempat sampah pun jadi objek buat foto-foto

Ho Chi Minh City Central Post Office

Notre Dame Cathedral:)

jalan menuju Bent Than Market - dimana terdapat penipuan
Korban1: Resna, Didik - beli es kelapa 150.000dong
Korban2: Tara - salah kasih uang 50.000 dong jadi 500.000dong
hahahhaa

Bent Than Market - dimana uang kami terkuras

depan An Dong Market - dimana kantong kami terkuras juga =,=

uang kami terkuras pada hari pertama dan tenaga juga terkuras, kami tidak pergi menggunakan taksi tapi menggunakan kaki - namanya juga turis, ingin merasakan suasana vietnam yang asri (padahal mah ngirit), kecuali ke An Dong - kami menggunakan taksi Mailind dan Vinasun (taksi recommended) karena letaknya jauuuuuh sekali

kami sampai hotel sore mau maghrib, akhirnya saya dan ririh kembali ke kamar, perut kami lapar tanda butuh makan, dan akhirnya kami memutuskan untuk makan pop Mie vietnam yang berada di atas kulkas hotel - tapi yang jadi permasalahan kami kala itu takut nanti bayar dan mahal - dasar pelit!
akhirnya setelah bertanya-tanya dengan tetangga dan menganalisis diri sendiri dengan sotoynya kami menyimpulkan bahwa pop mie ini gratis dan wajib diumpetin - eman-eman mending buat cadangan makanan nanti pas hari akhir duit udah abis dan buat oleh-oleh :D haha ~yang akhirnya kami sesali di kemudian hari

malam tiba - kami mandi - makan - dan kemudian tidur :3 selamat tidur~

kesimpulan pertama tentang kota Ho Chi Minh: Ramah, Bersih, Polisi Galak, Kami jadi artis-karena diliatin sepanjang jalan, Motornya banyak, dan kabel listrik yang terlalu pendek dan semerawut =,=
READ MORE - First Day that I Saw You..

Tuesday, May 29, 2012

welcome Ho Chi Minh City :)

akhirnya waktu pun tiba, saya berangkat juga ke vietnam
baru kali pertama pergi jauh jauh sekali tanpa orang tua atau keluarga =,= haha
*manja

waktu itu setelah menukarkan rupiah ke dollar akhirnya saya pergi ke bandara, karena takut ketinggalan papa menyarankan untuk berangkat lebih awal - 2 jam sebelum berangkat, tapi karena Ririh sms bahwa dia sendirian di bandara yang membuat saya akhirnya berniat datang lebih awal lagi, sekitar 3 jam - alasannya satu, agar temen saya yang dari solo itu ada temennya, takut kenapa-kenapa - apadeh!

sampe - check in - bagasi - beli makan minum - imigrasi - ruang tunggu - jamuran sambil nunggu di bandara - ngobrol dan bercanda ga jelas - nyampah di bandara =,=

akhirnya teman-teman datang juga, haha
disana suasana masih agak sedikit kaku, ada additional peserta waktu itu yang tiba-tiba menguntit duduk anteng kaki tertutup tanpa memperkenalkan nama, entah siapa dia, akhirnya setelah diberi tahu bahwa dia itu wahyu manggala yang selanjutnya dinamakan Babon Angga, hahaha

setelah nunggu sekian detik, akhirnya boarding pun tiba
masuk ke pesawat - kabin - duduk - tengok kanan, bapak ibu sipit - tengok kiri mbake cantik berkulit putih memakai hot pans kaki diatas - tengok belakang, ada kukut lagi memanggut tangannya bosan sepertinya, aan di seberang belakang bangku saya, sebelahnya kosong belum berpenghuni, ingin sekali disana biar ada temen ngobrol, tapi urung, nanti saja - baca - 10 menit kemudian tertidur - sampai pesawat sudah diatas baru saya bangun (haha) - terus tengok belakang lagi ternyata bangku disamping aan masih kosong, yaudah deh saya pindah dan alhasil ngobrol ngolor ngidul sama aan sampe ngomongin masalah masa depan (haha, geli rasanya) - makan - ngobrol lagi - sampe juga akhirnyaaaaa~
welcome Ho Chi Minh :*

setelah semua bagasi terambil

sebelum masuk bis

akhirnya setelah memasukan barang ke bagasi bis, kami naik juga, saya masih sama ririh-tak terpisahkan, haha, duduk melangak melengok kaya orang desa masuk kota melihat-lihat keluar, sambil memperkenalkan diri LO dari vietnam juga menjelaskan tentang kondisi vietnam - seperti taksi, tempat makan dan lainnya, sampailah pada suatu tempat seperti taman - si LO dengan santai berkata, ya di samping kalian ini adalah taman, untuk bermain, tapi banyak juga orang yang berpacaran dan ciuman disana, sontak kami para delegasi indonesia menghadap ke kiri tempat si taman tersebut dan langsung menyaksikan banyak orang yang sedang berpacaran ciuman peluk-pelukan, dasar ndeso kami langsung rame ga jelas, sejak saat itu Taman itu kami beri nama "CIPOK PARK" hahaha

sampailah pada hotel kami, pembagian kamarpun terjadi, saya dan ririh langsung merapat agar kami bisa sekamar, dan finally kami dapat kamar "149" disebelah kamar kami ada Danti, Dewi (150) dan Putri, Aretha (147) Karin, Gaya, Adel, Novi (115) dan cowo-cowo yang tak saya urusin nomernya berapa.. bismillah :)
setelah menaruh tas kami di kamar, menyalakan tivi, lalu kami pergi mencari makan di Lotteria - tempat yang mungkin menjadi tempat yang akan banyak merekam banyak momen indah kami disana :)
di perjalanan ke lotteria, Novi - yang dulu kami judge pendiam, penurut dan tak banyak omong berubah seketika menjadi agak liar tak terkendalikan =,= dia sempat hilang beberapa saat di bandara, dan tiba-tiba dia mulai terlihat sangat aneh, haha, itulah awal mula dia menjadi aneh, entah apa yang merasukinya =,= haha
setelah makan seadanya di lotteria akhirnya kami tertidur dan bermimpi, semoga hari esok akan indah :)
READ MORE - welcome Ho Chi Minh City :)

tapak tilas ke saigon city :)

Alhamdulillah, akhirnya satu cita-cita  mahasiswa cupu seperti saya untuk menginjak tanah di negara lain dengan kartu mahasiswa saya bisa terwujud..
berawal dari coba-coba untuk mengikuti seleksi Bilateral Student Leader's Adventure Camp (BiSAC), dari pemngumpulan formulir, cv, pembuatan essay yang temanya tidak saya kuasai sangat. Berbekal membuka artikel dan beberapa jurnal akhirnya saya rangkum dan rangkai dengan ya, pas pasan lah pokonya, bismillah..
ga nyangka akhirnya saya dinyatakan lolos tahap pertama ini--dengan rada curiga

lalu tahap kedua adalah pembuatan video, dimana dari introduction sampai menampilkan keahlian yang saya miliki, hahha, inilah yang bikin saya bingung.. keahlian saya apa kecuali tulisan galau yang ga jelas. Udah lama ga nyanyi dan tari saman (semenjak kelas satu sma, udah vakum), tapi akhirnya saya putuskan untuk mencoba salah satunya setelah bertanya sama alumni yang pernah mengikuti program sebelumnya.. ada dua video yang saya buat, yang pertama mengenai nyanyian (tradisional, nasional) - yang sember banget kayanya >,< dan story telling tentang danau toba, tapi akhirnya saya hanya memasukkan video nyanyian aja, soalnya kapasitasnya video yang memadai dilihat dari jam yang menunjukan masa kritis =,=
pasrahlah sudah, hahaha, karena baru ngemail link ke panitia terlambat 10 menit, pupus sudah =,= kala itu saya pikir saya ga akan lanjut
dan besoknya saya diwawancarai via skype, lagi-lagi ga berjalan mulus, karena kala itu saya harus berada di luar rumah dan kondisi sangat tidak memadai untuk melakukan wawancara, akhirnya panitia memutuskan bisa diwawancarai via phone =,= alhamdulillah, tinggal menunggu hasil dengan pasrah dan tak berharap lebih
alhamdulillah :) akhirnya dinyatakan lolos :D alhamdulillaaaaaah :D

perjalanan dimulai dengan adanya orientasi program untuk bekal kita disana. dengan malu-malu kucing saya masuk ke ruangan, dan melihat ada sekitar 15an orang yang duduk di depan saya, akhirnya saya memutuskan untuk duduk di belakang sendirian, hahaha
selang beberapa menit cowo yang duduk di depan saya (sebut saja namanya: Herman si ikal) memanggil saya mempersilahkan saya duduk di samping dia-daripada sendirian akhirnya saya memutuskan untuk ikut numbrung sama dia dan kedua temannya (Edwin dan Aan). baru beberapa menit disana saja udah membuat saya comfort, lalu ketemu sama Tara (temen IFL) dan Karin (temennya Sarah anak PD), hahaha ternyata adalah beberapa orang yang saya kenal, alhamdulillah..
Setelah bermain duduk acak, akhirnya saya dijodohkan dengan teman dari solo, bernama RIRIH-haha yang nantinya jadi temen gila di vietnam..
bermain, dan diberi pengarahan akan program disana sangat membuat saya tertarik sekali mengikuti ini.. Mas Aan, Kukut, Dadid - sebagai Panitia - apasih
bismillah :)
READ MORE - tapak tilas ke saigon city :)

Sunday, May 6, 2012

how wonderful life is - hidup itu tantangan men!

Rabu, Pagi: Ujian Proposal Skripsi
Rabu, Sore: Ujian Monitoring dan Evaluasi PKMK Dikti
Kamis, Siang: Ujian Blok
Jumat, Pagi: Ujian Kewarganegaraan

insya allah bisa


tiada yang lebih nikmat dari menggunakan dan memanfaatkan apa yang telah Dia ciptakan
jangan disiakan :) semoga maksimal :))
READ MORE - how wonderful life is - hidup itu tantangan men!

Wednesday, April 25, 2012

keegoisan ini pecah meredam

apalah arti dari keegoisan ini
?
egois..
keegoisan..
keegoisan masa muda..
keegoisan yang tak pernah padam..
walau angin menerpa dengan dasyatnya..
keegoisan yang tak pernah runtuh..
berdiri kokoh menyongsong badai menerpa..
keegoisan yang tak pernah ringkih..
selalu menari dan berdendang riang..
bahkan disaat hujan dan panas datang bergantian..
keegoisan ini selalu ada..
berada disetiap relung kehidupan..
akankah dia kekal?

tidak!

aku rasa..
keegoisan ini tak akan kekal lamanya..
keegoisan ini akan padam!
hanya dengan satu hembusan..
yaitu

hembusan napas keluarga..

ya benar!
keegoisan ini apa artinya dibandingkan dengan keluarga..

aaaaaaaaaaaaah..



akan ku taruh keegoisanku ini dalam sebuah toples..
ku tutup dengan pita indah
lalu ku pendam dalam lubuk sanubari hatiku..
semoga akan tumbuh subur dan indah

kelak
suatu ketika


*tak ada yang bisa ku katakan lagi
hanya satu kata "semangat" untukmu
:'(
:)
READ MORE - keegoisan ini pecah meredam

Saturday, April 7, 2012

this is for you, my heart - crochet doll (gombal dikit)

cerita ini cerita tentang kamu
cerita aku dan kamu
cerita yang bermula dari beberapa kali tatapan
tatapan yang tanpa aku sadari
itu sebuah pertanda
:)
......


bermula dari kala itu
kau yang tak pernah menganggapku sebagai seorang pria
dimatamu, aku hanyalah teman yang iseng
yang sering menjambakmu, yang sering menyikutimu
menggodamu adalah salah satu caraku untuk mencari perhatianmu
jika saatnya kamu marah, aku sangat senang sekali
sampai kamu gusar dan berpaling dengan wajah cemberutmu
aaaaah.. andai kau tau bagaimana perasaan ini

ketika kau ada masalah, aku datang untuk mendengarmu
memberikan segala waktuku untuk curahanmu
memberikan tissuku saat kau menangis
memberimu perut ini saat kau marah besar
hahahaha

ketika kau cemas aku ada untuk membuatmu marah, lalu tertawa

aaah, sayang
taukah kau, aku menyayangimu?
sangat menyayangimu
.........


aku merasa cemburu kau dekat dengan dia
aku tak mau kehilanganmu
kehilangan senyummu
marahmu
tangismu
cemberutmu
aku tak mau
lebih baik aku katakan kepadamu sekarang
entah apa yang terjadi nanti
aku tak kuat melihat kedekatan kalian
.........


rasanya senang sekali ketika kamu mengatakan
"mari kita coba"
hari itu adalah hari yang paling membahagiakan untukku
melihat senyum malumu
aaaaah, bidadariku
aku merasa akulah orang yang paling bahagia di dunia kala itu
aku akan menyanyangimu selalu

terimakasih Tuhan
<3
.........

  
bersama denganmu, membuat hidupku berwarna
banyak yang aku pelajari darimu
hidupku bahagia
walaupun sering kita berbeda pendapat
tapi dengan kekonyolan, kita bisa atasi itu semua
semuanya
tak akan ku lupakan sayang

aku ingin hidup denganmu
aku selalu ingin mengenalimu lebih jauh
aku ingin menjagamu selalu

kau terlihat kuat, tapi sebenarnya kau rapuh
aku akan penjadi penyokongmu disaat kau rapuh

tak akan kulepas
ku ingin kau bahagia selalu
bahagia bersamaku
selamanyaa
.........

hari itu kau datang padaku
dengan wajah sumringah kau menyatakan kepadaku bahwa kau dan aku keterima disana
di daerah yang kita impikan
di daerah yang jarak diantaranya sangatlah jauh
kau berkata sambil tersenyum bahagia
"sebentar lagi cita-citaku akan terwujud"
pedih rasanya tahu bahwa kita akan berpisah
dalam getir aku turut merayakan kebahagianmu
aaaaaah
tahukah sayang
aku tak ingin berpisah denganmu
kau tahu kan bagaimana kisah mereka?
apakah kita akan berakhir seperti kisah mereka
tidak
aku tak sanggup sayang
tak akan sanggup menghadapi kenyataan yang seperti itu


tapi dengan gampangnya kau menenangkanku
dengan senyummu
kau katakan
sebentar lagi, sayang
sebentar lagi cita-cita kita akan tercapai
tinggal beberapa tahun lagi
aaaah
hanyut aku dengan katamu
teringat dengan ucapan kita
yang ternyata masih kau ingat dan kau simpan

kau tahu bagaimana perasaanku?
hatiku berkata, tak akan kulupa lagi
tak akan lagi ada rasa khawatir
tak ada rasa takut
akan kuresapi dan kutularkan rasa percayamu kepadaku
aku percaya sayang!
percaya

aku akan mengejar dan menggapai cita-cita kita itu
lihat nanti sayang
akan ku buktikan padamu
.........

sampai saatnya tiba, kaupun pergi
dengan wajah bahagia kita sama-sama mengikat janji
janji yang tak akan kulupakan
akan kupegang janji itu, sayang
"tunggulah aku"
terakhir kau bilang sambil tersenyum
"hati-hati yaa, jangan nakal!"
.........


sayang
apakabar kau disana?
hari ini aku ke tempat pertama kali kita bertemu
melihat indahnya taman itu
taman itu tak seindah ketika melihat bersamamu

sayang
apa yang sedang kau lakukan
apakah kau masih mengingatku?

sayang
aku akan sabar selalu
aku akan selalu menunggumu
disini
di jakarta ini
.........


berharap kita bisa bahagia
pada saat yang tepat
bahagia yang datang dan pergi
hingga ujung waktu usia kita

aku akan menunggu waktu itu
selalu
.........
READ MORE - this is for you, my heart - crochet doll (gombal dikit)

Friday, February 17, 2012

ada apa dengan tulisan ini - he has fallen in love (?)

boleh kah saya bilang?
anjriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit
>,<
hahahahaha
bingung mau ngomong apa

nunggu si ibu macan itu bagai kodok menanti hujan
gatau kenapa, pengen aja analogiin pake begitu
hahaha

daripada kelamaan nunggu di dalam ruangan irna iv, akhirnya kami memutuskan untuk pergi keluar, duduk-duduk menghirup udara, udah nunggu 3 jam jengah juga coy! mending ikut kuliah ya bu yaaa tadi..
diluar mendung, pertanda akan datang hujan
semoga hujan datang, biar kodok bisa bernyanyi riang
hahahahahaa

lagi ngelamun yang engga-engga diluar, tiba-tiba
jebret
seorang mbak-mbak disamping kami manggil seseorang pria yang bersembunyi
sini-sini, ngapain malu-malu begitu, duduk sini ada mbak-mbak yang cantik tuh
(sambil nunjuk ke kita)
ngeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeek
kami langsung menoleh ke mbaknya, apa-apaan ini si mbak perawatnya
ternyata yang dipanggil itu adalah orang dengan seragam ungu, yang  notabene artinya dia adalah pasien di irna iv - ruangan jiwa, maaaaaaaaaaaaaaak~
=,=

sambil malu-malu, akhirnya dia berani lewat, hanya lewat dan ngelirik kami, maaaaaaaaaaaaak~ (lagi)

awalnya sih di dalam hati cuma mak mek mok doang
perhatian kami sekilas mengarah kepada ulah si cowok itu
lucu liat dia ngomong dan merintah orang

lalu perhatian kami beralih ke yang lain, aktivitas yang lain
sibuk dengan aktivitas masing-masing
teman saya dengan hape dia, saya juga dengan hape saya
eeeeh tiba-tiba, saya rasa ada sesosok menghampiri kami duduk, deg!
ternyata bener, orang yang dipanggil mbaknya tadi -___-
dia duduk disamping saya, ketawa ga jelas
lalu mbaknya disamping teman saya bilang..
"cieeee kamu obatnya ternyata cewe toh"
lalu dia senyum-senyum malu, lalu pergi -,-
hahaha

saya sih waktu itu ga nanggepin, ya buat bercandaan aja sama temen saya

lagi main ceng-cengan sama temen saya, tiba-tiba dia datang lagi -,-



senyum kepada saya
saya senyum balik
lalu mingkem
dia malah bersikap mengikuti ulah saya sambil berujar "mingkem-senyum-mingkem"
sambil malu-malu gitu
entah apa artinya, lucu liat tingkahnya
lalu, dia mengulurkan tangannya kepada saya
nama kamu siapa?
eiy
aku ahmad, tapi panggil aja bryan
-_____________-
kamu bisa bahasa indonesia?
bisa
bahasa jawa?
engga mas
bahasa betawi?
engga
bahasa kalimantan?
haha engga
bahasa papua?
engga!
bahasa apa tuh yang ada di jalan, ehm apa tuh..
apaan? - bingung
itu yang kalo makan di jalan dipotek-potek?
apaan? kacang ijo - ikutan ngawur
bukaaaaan, apa tuh namanya, daun apa apa
apa? daun pepaya? lalu bertanya ke teman sebelahku
daun kemangi!
oiyaiyaaaa - kompak kami berdua
kamu bisa bahasa daun kemangi?
diam seketika
-___________-


keanehan itu terus berlanjut
setelah dia pergi, kami tertawa-tawa, sambil si teman saya masih kekeh dengan pendapatnya yang mengatakan si mas-mas itu naksir saya, pake alibi keliatan dari tingkahnya dan matanya
dasar peramal sok tau!

lagi bercanda-canda seperti itu, tiba-tiba disamping saya ada sebuah benda berat sekali, setelah saya tengok kesebelah, ternyata ada sesosok badan pria besar menempel kesaya
HISTERIS!!!
saya ingin berteriak, jika tidak ingat dia orang gila sudah saya hajar tuh orang
tapi tenang, dia orang gila, jangan salah tindakan bisa-bisa kita yang kena amuk
akhirnya saya agak bergeser sedikit ke teman saya, eh teman saya malah nyenggol-nyenggol kakinya, dan mepetin saya agar bergeser ke arah masnya, asem benar!
lalu si masnya berlagak mau pingsan gitu, mau menyandar ke arah saya, saya langsung agak miring ke arah teman saya sembari memberi mimik buat minta tolong dibantuin, eh dia malah senyum.
si masnya tau kegelisahan saya sepertinya, lalu dia duduk seperti biasa tidak jadi menyandar.
"aduh aku gatau kenapa nih, pengennya ke arah kiri terus"-kata masnya
anjriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitt~ dalam hati
"maaf ya mbaknya, aku juga bingung kenapa nih"
hehe, iya ya ya - kataku singkat gondok
diam beberapa saat
masnya berkata lagi...
"kamu suka main ps ga?"
engga mas - jutek sudah saya kala itu, tidak ingin membuka percakapan apa-apa
"waaaah kalo saya dirumah mah sering banget main ps"
ooo
"kalo dirumah, ada yang main ps pasti saya isengi"
"kamu ga suka main ps ya?"
"aaah, walaupun kamu ga suka main ps, kamu tetep saya isengi"
sambil senyum malu, lalu pergi
astagaaaaaaaaaaaaaa, saya langsung mengambil kuda-kuda untuk kabur ke ruangan sumpek tadi, daripada menderita ngeladenin masnya yang jatuh cinta kepada saya >,<


cita-cita saya ingin menjadi perawat jiwa
tapi kalo kaya gini kejadiannya, mikir-mikir lagi deh




kalo pria itu mirip yang berseragam ini sih gapapa, hahaha
READ MORE - ada apa dengan tulisan ini - he has fallen in love (?)

Apalah arti kata mereka? Hidup masih harus berjalan :)

Suatu ketika ada seorang anak bersama ayahnya dan seekor unta yang ditungganginya berjalan di gurun pasir. Kemanakah mereka? Ayah dari anak tersebut mengajaknya menuju pasar. Awalnya si Ayah hendak mengajaknya berkeliling mengitari pasar sekedar untuk turut serta dalam keramaian hiruk-pikuk pasar yang tak terkendali. Anaknya duduk diatas unta dan ayahnya berjalan sambil setia dengan genggaman jarinya bersama tali yang mengikat unta tersebut. Dalam batin si anak berdecak kagum dan penuh tanya menggelitik melihat apa yang ia lihat.

“Duhai anakku, lihatlah di sekitarmu, inilah yang disebut dengan pasar.” Lirih sang Ayah. (ada backsound jengjengjeng*)

Mereka terus berjalan sambil mengamati semua pembeli dan penjual berserta aktivitasnya di pasar tersebut. Langkah unta mengiringi langkah sang Ayah mengikuti vektor tali genggaman tangan hitam keriput seorang renta nan mulia. Diujung jalan sang Ayah bertemu dengan kerumunan laki-laki. Mereka bukan penjual, bukan pula pembeli. dan mereka berkata..

“Hei, tak ada orang yang paling durhaka kecuali seorang anak yang membiarkan ayahnya berjalan diatas terik matahari sedangkan ia dengan enaknya duduk diatas tunggangan unta.” Loroh salah satu diantara mereka menyindir sang Anak yang disambut dengan gelengan banyak kepala. 

Sontak si anak dan ayah tersebut terkejut, dan malu mendengar ucapan mereka.

Si Ayah pun lansung mengambil tindakan..

“Nak, mari tukar dirimu dengan Ayah. Ayah tidak ingin engkau menjadi durhaka karena ini. Turunlah engkau, biar Ayah yang menunggangi unta dan engkau berjalan.” Lanjut sang Ayah. 

Lalu mereka melanjutkan perjalanan mengitari pasar tersebut. Dan mereka berpapasan dengan beberapa kerumunan pedagang yang lewat hendak ingin pulang..

“Aduhai, tega benar lelaki itu. Lelaki macam apa ia yang tega duduk diatas tunggangan sementara anaknya berjalan kaki sendirian diatas tanah yang panas?” Suntak sindir pedagang tersebut.

“Hei dungu, ayah macam apa kau?! Padahal untamu tak lebih jelek daripada dirimu” Lanjutnya

“hahahaha…” Sambut lelaki yang lain. 


Ayahnya pun mulai kebingungan..
“Nak, mari naik bersama ayah diatas. Mari kita tunggangi bersama unta ini.” Langkah sang Ayah menanggapi sindiran. 
Si anak pun mengikuti kata si Ayah..

Perjalanan mereka berlanjut untuk menjelajahi pasar tersebut. Sampai suatu ketika ada suara parau dari sebuah toko sayur yang sedang mencibir apa yang mereka lakukan

“Aduhai, apakah otak mereka seperti unta. Tak punyakah sedikit rasa kasihan pada unta itu?” Sindir si nenek tersebut.


Si Ayahpun kebingungan lagi, apalagi si anak..
“Nak, mari kita kita berdua turun. Barangkali ini cukup membuat mereka diam tak lagi mengejek diri kita.” Ucap sang Ayah dengan bijaksana. 


Mereka pun memutuskan untuk berjalan ke arah pulang, karena sudah tidak tahan dengan kebingungan ini. Di persimpangan jalan, mereka pun mendengar kritikan pedas lagi dari beberapa pembeli di suatu toko perhiasan.

“Demi bapakku penguasa kota ini, apakah mereka tak tahu bahwa unta untuk mereka tunggangi. Seberapa kaya memangnya mereka sampai-sampai tak sedikitpun menggunakannya?” Murka seorang perempuan yang dari pakaiannya nampak bahwa ialah seorang nona besar yang mempunyai harta yang berlimpah.


Akhirnya, mereka berjalan menuju sungai, dan di sanalah, si bapak memutuskan untuk menjeburkan untanya agar Ia tidak lagi mendengar selentingan2 selentingan yang tidak enak dari orang lain. Namun kemudian, sebuah penyesalan datang, mengapa Ia menjeburkan untanya? bukannya itu artinya dia tak lagi memiliki hewan yang bisa ditunggangi?



“Ayah, mengapa kita seperti ini? Mengapa kita diperlakukan seperti ini?” Tanya sang Anak.

“Maafkan Ayah nak, Inilah yang dinamakan pasar nak, ada diantara mereka yang menjadikan kehinaan adalah pakaian dan menghina menjadi perhiasan mereka, maaf jika Ayah terbawa emosi dan berpikir diluar nalar.”

“Anakku, Ayah ingin berpesan. Banyak yang tidak suka melihat kebaikan kita. Dan banyak pula yang tidak suka dengan keburukan kita. Hitam kita dianggap murka. Dan putih kita dianggap sok suci. Apapun yang kita kerjakan selalu salah dimata mereka. 

Duhai anakku, teruslah berjuang dimanapun kau menapak, jadikan ejekan mereka orang-orang yang berdiri atau duduk, orang-orang yang kau lewati adalah ujian yang semakin menguatkanmu bukan membuatmu lemah dalam menapaki kebenaran. Allah Yang Maha Mengetahui sengaja menurunkan mereka duhai anakku untuk menguji kita, siapa diatara kita yang beriman dan siapa diantara kita yang sabar.” Tutup sang Ayah mengakhiri perjalanan dengan sebuah hikmah.




Ini hanyalah sebuah analogi kehidupan
Ada kalanya, ketika melakukan hal baik dengan niat yang baik
Pasti ada saja orang-orang yang mengkritik
Akhirnya kita jadi terpengaruh
dan berhenti melakukannya

Lalu pada saat kita diam dan tidak melakukan hal tersebut
Lagi lagi pasti ada saja orang-orang yang kembali mengkritik kita


Lalu apa yang terjadi? kita memutuskan hal yang salah

Membuat orang lain untuk bungkam dengan mengikuti semua cara yang mereka suka

Apa yang terjadi kemudian?

Muncul lagi kata-kata pengkritikan


Lalu timbul penyesalan dalam diri kita

Muncullah pertanyaan



Bagaimana solusinya?



Lakukan saja apa yang menurutmu baik
Keep going!
Jangan terlalu banyak memikirkan apa kata orang
Karena inilah penghambat majunya hidup kita
Karena seperti kisah di atas, setiap orang itu punya pemikiran yang berbeda
dalam menafsirkan suatu hal, jadi ya pasti responnya pun akan berbeda-beda.


So, do the best for your life! selama ga ngerugiin diri kita dan orang lain, halal dan bermanfaat, buat apa kita ambil pusing! cmiwiw
READ MORE - Apalah arti kata mereka? Hidup masih harus berjalan :)