Friday, May 10, 2013

Will You Marry Me? - Lee Seung Gi English Translations

Belakangan mulai suka (lagi) dengan lagunya Lee Seung Gi yang Will You Marry Me
Bukan karena ngebet pengen ada yang nanya pertanyaan yang sesuai judul ini - bukan bukan, hanya lagi suka aja. Lagunya bagus, energik kaya ada semangat gitu deh kalo dengerin ini.
Pertama kali denger lagu ini ada di drama korea Brilliant Legancy atau Shining-Inheritance, udah lama kan? ya dari sana udah suka banget sama lagunya dan ga bosen sampai sekarang >,<
Lagu ini juga muncul di beberapa scene drama lainnya, kaya di Prosecutor Princess - terdengar rekaman suara yang datangnya dari balik laptop yang ternyata berasal boneka imutnya, A Gentleman Dignity di akhir scene waktu adegan flashmob melamar, dan yang terakhir di BIG waktu adegan di Bis ;)
dan semuanya adegan romantis banget, what a lovely song~

lyric menyentuh dengan voice yang bener-bener soft ditambah aransemen musikalitas yang oke
dan ditambah lagi dinyanyiin sama wajah imut Lee Seung Gi, what a perfect gan~


Dan ternyata pas dikepo lagi artinya is soooo romantic~
meleleh deh kalo dinyanyiin lagu beginian >,<
Berikut translate-an kutipan lagunya:


will you marry me?
will you live forever with me?
for loving each other

i want to have children, the one looks like me, another one looks like you
and live together happily for a hundred or a thousand years

to be honest with you
i love you more than you love me
and people say that is the best between a man and a woman


i'll love you more, i'll protect you
if you're crying, having a hard time and being hurt, i'll feel it with you
i'll love you forever, i'll protect you forever
i want to love only you everyday
i'm thankful that i've met someone like you


you as my half, i as your half
i'll love you as long as i breathe

when time goes by and we get wrinkles
you and i will be together like now


i'll love you more, i'll protect you
if you're crying, having a hard time and being hurt, i'll feel it with you
i'll love you forever, i'll protect you forever
i want to love only you everyday
i'm thankful that i've met someone like you

will you marry me?



ketika denger lagu ini cuma ada satu kalimat terlintas
i'm thankful that i've met someone like you, Ranger
READ MORE - Will You Marry Me? - Lee Seung Gi English Translations

Saturday, May 4, 2013

BULA - Baju Laktasi untuk Ibu yang Menyusui

yap, ini lanjutan dari sepenggal kisah perjalanan mengenai kami para Tim BULA untuk Ibu tercinta, setelah beberapa lama dan dengan sebelumnya bermimpi aneh mengenai Bula dipakai sama Ibu-ibu akhirnya pun kita lolos didanai dikti ;) terimakasih dikti~

perjalanan demi perjalanan pun kamu lewati, dari hal berkenalan dan saling paham satu sama lain, mencari tukang jahit, mencari kain, memutuskan bagaimana pemasaran yang baik, bergosip ria, bercanda dan tertawa. dari hal yang banyak diatas, yang paling saya suka adalah belanja kain, hahaha. entah kenapa? mungkin karena naluri perempuan, bersemangat sekali mencari kain, memutuskan corak kain apa yang pantas untuk digunakan, pergi dari satu toko ke toko lain, sehabis itu makan eskrim walaupun cuma es krim cup. hahaha.

tahap demi tahap kami lewati dari moev internal dan monev eksternal, semua tidak ada kendala. yaaa ada sih beberapa hal sepele dan kadang salah paham gitu. tapi bisa teratasilah.
berikut beberapa cuplikan gambar hasil karya kami :)
semoga bisa menjadi kenangan indah yang bisa diceritakan anak cucu, hihi


model pertama kita, namanya anisa hidayah. sukanya modelling, saking cintanya sama modelling dia rela bantu kita tanpa dibayar apapun. anaknya baiiiiiiik banget, masih jomblo. ga nyesel punya sahabat kaya dia :)

ini model kedua kita, adek angkatan. udah menjadi wanita seutuhnya. karena cantik luar dalam makanya kita minta bantuan sama dia juga, dan alhamdulillah mau :)

ini motif dari Bula, kembang-kembang dan longgar sehingga nyaman dipakai oleh para wanita


ini model ketiga kita, namanya Pipit, anaknya juga baik banget, lucu, dan yang pasti cantik. makanya kita minta bantuan untuk jadi model kita, hihihi

ini banner kita - yang entah kemana

nah ini brosur kita, yang sering dibagikan ketika kita sedang mendarat

cara pemakaian BULA

ini katalog kami :)

dan semua ini yang ngedesign dari si Cantik Putri, smart banget masalah design, angkat empat jempol buat keahlian yang ga dimiliki semua umat, termasuk saya :)

Yaaa, walaupun kami tidak masuk pimnas tapi kami tetep ngerasa bersyukur, salah satunya karena kami bisa dipersatukan untuk menjadi satu team yang solid. dan banyak hal yang bisa saya dapatkan hikmahnya dari pengalaman menghasilkan sebuah produk BULA ini.

Dengan Bula, mungkin ini kali pengalaman pertama saya pernah merasa kehilangan seorang sahabat, emm bagaimana ya rasanya ketika kamu tahu teman yang kamu anggap baik sekali, kadang menjadi tempat curahan hati kamu dan kamu  kagumi karena kedewasaanya tiba-tiba membicarakan kamu dan mengatakan hal yang tidak-tidak bahkan tidak hanya ke satu orang saja.  ini bukan masalah dibicarakan, atau orang lain membicarakan saya yang tidak-tidak, tapi ini mengenai rasa kecewa yang bener-bener dalam karena ketidakterbukaan dia kepada saya. gatau deh kenapa, rasanya campur aduk. ketika mengetahui saya dibicarakan demi tuhan saya tidak marah, malah ada rasa takut kehilangan sahabat karena mungkin salah paham. buru-buru langsung menyelesaikan masalah tersebut karena takut kehilangan sahabat, hal ini berakhir dengan perdamaian dan bergosip ria sampai acara menginap segala. tapi entah kenapa, sejak permasalahan ini yang saya rasakan ada jarak diantara kita. entah kenapa. yasudahlah~ berusaha mempunyai hati lapang seluas jagad raya. hei, kadang kangen juga sama kamu~

Dan dari Bula juga saya belajar banyak hal, dari bagaimana kita menghargai hasil karya teman kita dengan sedikit kata reiforcement sebagai bahan bakar penyemangat, bagaimana untuk bisa peka dengan keadaan lingkungan - saya belajar dari salah satu rekan yang sumbu pekanya harus diletupkan dulu baru menyala - kadang kamu harus bisa meletup sendiri guys dan perlu kamu tahu juga kadang kamu yang harus meletupkan sumbu lain, pantang menyerah dan semangat untuk terus berkarya yang ketika di tengah perjalanan sudah merasa letih untuk meneruskan - ada semangat dan kekuatan dari mereka - melihat teman-teman  semangat bisa menularkan energi positif ke diri kita juga, bagaimana bekerja tanpa pamrih hanya berbalas rasa kepuasan dan kesenangan, bagaimana menghargai kehidupan dan keputusan orang lain terhadap hidupnya, bagaimana menjaga emosi, dan banyak hal lainnya.


Dan waktu pun berlalu, setiap orang mempunyai jalan masing-masing.
Bula hanya sebagai pengantar pertemuan singkat kita yang telah ditakdirkan Sang Pengatur Waktu untuk bisa menjadi kenangan dalam dan pengambilan hikmah kehidupan di segelincir kehidupan kita.
walaupun umur Bula tak sepanjang yang kita citakan ketika di depan Ismangoen, tapi Bula akan menjadi kenangan yang tumbuh seumur hidup dan tak terlupakan.


kadang merindukan juga ketika rapat dan ketika bersama kalian~
terimakasih untuk semua, kalian (sangat) luar biasa~
READ MORE - BULA - Baju Laktasi untuk Ibu yang Menyusui

Friday, May 3, 2013

Behind The Scene of BULA - Baju Laktasi

Inspirasinya pertama kali sih sebenernya udah muncul ketika waktu SMA ngeliat ibu-ibu lagi nyetir motor bawa anak 3 salah satunya balita tiba-tiba berhenti di pinggir jalan, sejenak perhatian saya langsung menuju kepada ibu itu, mau ngapain ya ibunya? ternyata ibu itu berhenti karena si anak yang di gendong di depan nangis minta susu ibunya, yaa akhirnya si ibu itu pun membuka kancing di dadanya dan mengeluarkan susunya agar si anak bisa menyusu. ketika itu langsung berpikir, ya Allah bener-bener deh pengorbanan Ibu itu tiada duanya. Dengan malu-malu sambil menutup dadanya yang sebagian terbuka, si ibu itu menyusui si anak berhenti di pinggir jalan, risih dan kaku kala itu saya melihatnya - kasian. Lampu lalu lintas berwarna hijau, akhirnya mobil saya pun berjalan, entah bagaimana selanjutnya nasib si ibu dan dua anaknya. Di sepanjang jalan saya merenung, pengen cepet pulang ke rumah ngeliat mama.

diambil dari: makhluklemah.wordpress.com 

Yaaa, kasih sayang ibu itu memang tiada duanya. melihat contoh diatas saya berpikir sejenak, bagaimana ya agar si ibu itu bisa menyusui anaknya tanpa malu seperti itu? pengen buatin alat yang bisa dikasih biar si ibu itu tetap bisa menyusui si anak ketika sedang di jalan? tapi dengan apa? ya hanya berhenti sampai disana, tidak ada jawaban.

Tiga tahun kemudian, ketika sedang menunggu dosen di depan ruangannya. Berbicara dengan teman, mencetuskan ide untuk bikin sebuah program yang bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat ikut Pekan Kreatifitas Mahasiswa yang diadain dikti. kala itu masih dengan idealisme mahasiswa dan masih menggebu-gebu jiwa muda. akhirnya sampai pada diskusi mengenai program-program apa yang saja yang bisa diterapkan, salah satu dari sekian banyak ide itu adalah membuat baju untuk ibu menyusui, ya baju ibu menyusui. Kado yang mungkin bisa diberikan kepada ibu yang tiga tahun silam yang aku lihat di Bogor itu.

Ya tapi sekali lagi hanya sampai diskusi, kemudian kita sama-sama tenggelam dalam kesibukan dunia.

Hingga sebelum dua hari deadline pengumpulan, masih tidak ada kabar juga mau diapakan kesemua ide yang tercetus itu. padahal sudah antusias dan sudah mulai menyicil bahan-bahan proposal, bahkan hampir semuanya tentang baju ibu menyusui (saya sudah antusias dengan baju yang bisa saya kasih ke ibu-ibu yang punya pengalaman seperti yang di bogor itu). huft, sayang sekali jika ini engga dipake, belum tentu tahun depan bisa ikut, karena pasti akan tersita waktunya untuk skripsi.

Akhirnya, setelah berpikir panjang dengan ijin terlebih dahulu karena memikirkan tidak mau merepotkan mereka yang sedang sibuk entah dengan apa, akhirnya saya melanjutkan perjuangannya sendiri dulu, melanjutkan proposal yang sempat tertunda, merangkai ide dengan cepatnya. Ide yang saya ambil adalah ide yang ingin saya kembangkan ketika zaman SMA itu. Masih teringat ketika mengerjakan proposal itu, selalu mengingat bagaimana air muka si ibu yang menyusui anaknya itu dan terngiang juga senyum Mama :) semangat sekali kala itu, dari judul sementara,  konsep produk hingga konsep pemasaran dan mencari anggota baru pun terangkum dalam 3 jam. Ya hanya tiga jam saja mengerjakannya.

Terpilihlah Tika, Putri, alasan mengajak mereka cukup simple, mereka orang baik dan mereka sedang tidak sibuk, hihihi. Dan pada akhirnya malah saya salut terhadap kinerja mereka, solid sekali dan energi semangatnya sangat luar biasa untuk tetap megeksiskan BULA ini, bahkan ketika saya sedang tidak semangat, melihat mereka ada energi tersendiri untuk tetap semangat dan tidak menyerah.

Lalu, ada Eva dan Purna, em jadi waktu itu sore H-2 kayanya, melihat kegalauan mereka, ketika ditanya ada apa? ternyata PKM yang ingin mereka kembang terapkan tidak bisa dilaksanakan karena beberapa sebab, karena kasian dengan mereka dan juga rasa salut dengan semangat yang sebenernya ingin melakukan sesuatu hal tetapi karena terkendala suatu hal tidak bisa akhirnya saya ajak juga mereka, energi semangat untuk berkarya bisa dialihkan sekalian semoga dengan ikut BULA mereka bisa belajar beberapa hal tentang kehidupan.

well, sore H-1 pun datang, ajak mereka dateng ke Gedung Radio Putro, bagi tugas karena waktu mepet, bikin design yang tadinya hanya sketsa pensil menjadi sketsa elektronik dan dari judul yang sederhana menjadi judul "BULA" kata yang singkat, manis dan enak untuk didengar, mencari dosen pembimbing yang bisa mendampingi kita dan menjadi pembina kita, ya banyak hal yang kami lakukan. semua kami lakukan dalam satu waktu :) tidak ada ide atau pikiran orang yang kami curi, insya allah saya dan teman-teman bukan orang yang seperti itu. dan niat kami hanya ingin menolong dan bisa bermanfaat, ya tapi mungkin juga ada secuil pemikiran ingin mempunyai penghasilan di waktu muda - hey kami juga manusia bukan?

besoknya kami pun memasukkan proposal ke Dirmawa UGM, semoga kelak proposal kami lolos didanai dan bisa merealisasikan mimpi ini, hanya itu doa saya waktu itu.
amin

yaa sampai itu saja :) kita teruskan besok pagi yaa :)
READ MORE - Behind The Scene of BULA - Baju Laktasi